Hadits Mengenai Keutamaan Haji dan Umrah
Sebelum membahas tanda haji mabrur, mari mempelajari tentang hadits yang memuat keutamaan ibadah tersebut. Termasuk keutamaan umrah yang begitu dianjurkan dalam agama Islam.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: { اَلْعُمْرَةُ إِلَى اَلْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا, وَالْحَجُّ اَلْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا اَلْجَنَّةَ } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Umrah ke umrah menghapus dosa antara keduanya. Pahala bagi haji mabrur tentu saja adalah surga.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 1773 dan Muslim, no. 1349]
Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim ini mengandung banyak makna atau faedah. Mari mempelajari beberapa faedah tersebut dalam penjelasan di bawah ini.
1. Keutamaan Umrah
Terlepas dari apa tanda haji mabrur, mengapa umrah terkesan diwajibkan untuk umat Islam? Karena jika kamu melakukannya akan bisa menghapuskan dosa. Ibadah tersebut menjadi penghapus dosa di antara 2 umrah.
Umrah ini juga bukan hanya dianjurkan untuk dilakukan satu kali seumur hidup. Jika mampu, kamu perlu melakukannya sampai beberapa kali.
2. Sunnah Mengulangi Umrah
Sebelum mempelajari tanda haji mabrur, sebaiknya kamu harus tahu jika mengulangi umrah termasuk sunnah. Sunnah untuk mengulanginya beberapa kali dalam satu tahun.
Kalau merasa mampu, jangan sampai hanya melakukan ibadah ini satu kali dalam satu tahun. Tentu daripada menghabiskan uang untuk foya-foya, lebih baik menggunakannya untuk beribadah ke Tanah Suci beberapa kali setiap tahunnya.
3. Waktu untuk Umrah
Lantas, kapan bisa beribadah ke Tanah Suci? Kamu dapat melakukannya kapan saja sepanjang tahun. Berbeda dengan haji yang hanya bisa dilakukan pada waktu khusus dengan batasan kuota.
Jadi, kalau misalnya sedang mempunyai cukup banyak uang, jangan menghambur-hamburkannya. Lebih baik langsung memesan paket umrah di jasa travel dan segera melakukan perjalanan ke Makkah serta Madinah untuk beribadah.
4. Umrah dan Haji Adalah Wajib
Terlepas seperti apa tanda haji mabrur, tahukah kamu jika umrah juga diwajibkan dalam agama Islam? Terdapat ayat dalam Al Qur’an yang membahas betapa utamanya beribadah ke Tanah Suci.
وَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّهِ
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah.” (QS. Al-Baqarah: 196)
5. Keutamaan Haji
Haji sebagai rukun Islam ke 5 juga mempunyai keutamaan tersendiri. Lebih dari sekedar menghapuskan dosa, namun balasannya ialah masuk surga. Tentu saja semua umat Islam ingin masuk surga dengan menjalankan ibadah.
Ibnu “Abdil Barr mengungkapkan mengenai haji mabrur. Yakni yang pelaksanaannya bukan karena riya’, bukan juga demi sum’ah, kemudian tidak terdapat rofats (berbincang dengan istri sebab syahwat).
Selain itu juga tidak ada kefasikan (tidak melanggar ketentuan ketika berhaji) dan menjalankan hajinya menggunakan harta yang halal.
5 Sifat atau Tanda Haji Mabrur
Rukun Islam nomor 5 ini mempunyai beberapa sifat atau tanda untuk dianggap mabrur. Jadi, bukan sekedar menjalankan ibadahnya tanpa ada ketentuan atau tanggung jawab sama sekali.
1. Ikhlas Sebab Allah
Salah satu tanda haji mabrur ialah ikhlas dilakukan sebab Allah. Bukan melakukannya karena riya’ atau sum’ah. Jadi, benar-benar ikhlas hanya untuk Allah.
2. Menggunakan Harta Halal
Selain niatnya harus ikhlas karena Allah, harta yang dipakai untuk berhaji juga harus halal. Tidak boleh menggunakan harta hasil mencuri, korupsi atau menipu orang lain. Hartanya harus sepenuhnya didapatkan dengan cara halal.
Jangan sampai kamu mempunyai niat beribadah ke Tanah Suci namun berusaha mencari harta tidak halal. Karena, hajinya tidak akan mabrur kalau hartanya haram.
Kalau memang saat ini belum punya banyak dana untuk berhaji, maka tidak apa-apa untuk menabung terlebih dahulu. Jangan tergesa-gesa berangkat ke Tanah Suci namun menggunakan harta tidak halal.
3. Menjauh dari Maksiat
Tanda haji mabrur lainnya ialah menjauhkan diri dari maksiat, dosa, bid’ah maupun melanggar larangan agama. Jadi, tidak boleh hanya beribadah namun di sisi lain melanggar larangan agama.
Karena ada balasan masuk surga, bukan berarti boleh melakukan maksiat, dosa, bid’ah maupun melanggar larangan agama ketika berhaji. Tetap perlu menjauhkan diri dari hal-hal yang dilarang dalam agama Islam.
4. Akhlak Baik
Selanjutnya, tanda haji mabrur adalah mempunyai akhlak yang baik. Kamu harus menjadikan akhlakmu lebih baik ketika berhaji maupun setelahnya. Jangan lantas merasa sombong atau angkuh karena sudah menyempurnakan rukun Islam.
Beragama Islam tentu bukan sekedar menjalankan ibadah yang ikhlas karena Allah. Namun juga harus membangun akhlak yang baik. Terutama kalau ingin berhaji, akhlak sama sekali tidak boleh diabaikan.
Jangan sampai kamu hanya fokus melakukan berbagai ibadah, namun mengabaikan akhlak. Membangun akhlak tidak kalah penting dari beribadah. Keduanya sama-sama penting dalam agama Islam.
5. Melakukan Syiar Islam
Berikutnya, tanda haji mabrur adalah melakukan syiar Allah. Kamu perlu melakukannya dengan senantiasa mengagungkan Allah dan tunduk pada-Nya.
Ketika melakukan syiar, perlu ketenangan tanpa merasa tergesa-gesa. Baik itu ketika berucap maupun berbuat. Selama berhaji, kamu juga perlu memperbanyak dzikir, takbir, tasbih, tahmid maupun istighfar.
Allah juga senantiasa memberi perintah bagi hamba-Nya untuk melakukan syiar Islam. Kamu dapat menemukan perintah ini melalui beberapa ayat Al qur’an.
ذَٰلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ حُرُمَٰتِ ٱللَّهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ عِندَ رَبِّهِۦ
“Demikianlah (perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Rabbnya.” (QS. Al-Hajj: 30).
Hurumatillah pada ayat tersebut membahas mengenai hal-hal yang sebaiknya dimuliakan. Lantas, apakah itu? Yakni ibadah, tanah haram dan ihram.
Selain surat Al-Hajj ayat 30, masih ada ayat lainnya yang membahas mengenai keutamaan syiar. Jadi, syiar memang begitu ditekankan untuk dilakukan khususnya ketika berhaji.
ذَٰلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ شَعَٰٓئِرَ ٱللَّهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى ٱلْقُلُوبِ
“Demikianlah (perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS. Al-Hajj: 32).
Sya’airollah dalam ayat tersebut menunjukkan ajaran dalam Islam yang terlihat. Yaitu manasik yang kamu jalankan secara penuh.
Ada juga ayat lainnya yang juga menunjukkan betapa pentingnya menjalankan manasik. Khususnya menjalankan sa’i dalam rangkaian ibadah haji.
۞ إِنَّ ٱلصَّفَا وَٱلْمَرْوَةَ مِن شَعَآئِرِ ٱللَّهِ
“Sesungguhnya Shafaa dan Marwah adalah sebahagian dari syi’ar Allah.” (QS. Al-Baqarah: 158).
Haji adalah ibadah yang bisa ditandai apakah mabrur atau tidak. Tanda haji mabrur juga sangat banyak, mulai dari ikhlas, menggunakan harta halal, menjauhkan diri dari maksiat dan lain lain.
Mengingat umrah dan haji begitu disarankan dalam Islam, maka jangan menunggu apa-apa lagi untuk melakukannya. Jika sudah punya tabungan, segera saja daftar di agen travel terpercaya seperti Tanur Muthmainnah.
Kamu boleh mengunjungi laman web kami https://www.tanurmuthmainnah.net/ atau menghubungi nomor 0882 2484 9090 untuk memesan paket layanan dari kami.
0 Komentar